Lebak, - Pembangunan jalan Simpang - Bayah dengan metode Cor Beton setelah selesai terpasang dibongkar kembali, tentunya ini menjadi pertanyaan aktivis kenapa hal tersebut dapat terjadi.
Eman Sudarmanto, aktivis dari GNPK-RI mempertanyakan mengapa jalan Cor Beton sudah jadi terpasang tetapi dibongkar kembali, pihaknya menduga ada ketidaksesuaian spek dalam pengerjaan jalan tersebut.
"Sangat dipertanyakan, kenapa jalan sudah terpasang jadi dibongkar lagi. Pastinya ini ada temuan yang tidak sesuai spek dan RAB. Karena kalau tidak, tidak mungkin kontraktor membongkar kembali yang pastinya akan merugi, kemungkinan spek besi atau beton tidak sesuai, " ujarnya, Sabtu 26 November 2022.
Sementara itu, dari pekerja dilapangan, ketika dikonfirmasi mengenai pembongkaran jalan, dirinya enggan memberikan komentar mengenai alasannya.
"Bagus itu, berarti ada yang tidak beres dan dibongkar." kata seorang di lokasi yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu 27 November 2022.
Diketahui dari papan informasi, pekerjaan jalan nasional tersebut melalui Kementerian PUPR Direktur Jenderal Bina Marga dengan nama proyek Penanganan Longsor dan Pelebaran Jalan Ruas Muara Binuangeun-Bayah-Cibareno-Batas Jabar.
Pelaksana PT. Haberka Mitra Persada, dengan kucuran dana miliaran dari APBN sebesar Rp 16.330.539.000. Sampai berita ini diterbitkan, belum diketahui alasan pembongkaran baik dari konsultan, pelaksana maupun pihak Kementerian PUPR.
Walaupun tidak semua Cor Beton terpasang dibongkar, di titik Kampung Jati Desa Cilangkahan, namun hal tersebut menjadi pertanyaan banyak.pihak.***